Hati pun Butuh di Charge


Sahabatku, handphone saja perlu dicharge secara berkala, mobil perlu isi bensin untuk terus menapaki perjalanan, bahkan perut kita pun perlu makan setiap harinya agar bertenaga, bagaimana mungkin hati dibiarkan kosong tak terisi???


Hati kita memikul berbagai masalah setiap harinya, bisa dibayangkan betapa bahayanya jika tidak di-charge dengan benar. ini akan menjadi masalah di dalam hati kita. karena jka kita tidak mencharge hati kita dengan benar, hati ini akan terasa gundah, gelisah dan yang pasti hati ini tidak tenang. 



Banyak diantara kita yang tidak mengetahui bagaimana cara sebenarnya untuk men-charge hati, padahal Allah yang menciptakan hati telah menerangkan semua dalam Quran. 
Berikut ini beberapa cara agar hati kita bisa terisi:

1. Banyak mengingat Allah

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’du: 28)

Sahabat, seberapa banyak kita mengingat Allah dalam sehari semalam? Apakah Allah memenuhi pikiran dan hati dalam setiap waktu kita?

Atau justru kita selalu melupakanNya sekalipun suara-suara panggilan yang menyeru padaNya senantiasa terdengar minimal lima kali sehari?

Allah dengan kemurahan hatiNya telah memberi petunjuk untuk menghadapNya lima kali dalam sehari semalam, itu minimal. Bukannya sekali dalam sepekan atau bahkan sekadar setahun sekali!

Kita bisa men-charge hati sampai full setiap harinya jika melaksanakan perintah minimal ini. Sayangnya, seberapa taat kah kita melakukannya?

2. Beribadah dengan sepenuh hati

“Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam! Beribadahlah sepenuhnya kepadaKu, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu.” (H.R. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)

Perlu diingat bahwa ibadah adalah kerjanya hati, bukan fisik semata. Maka sangat percuma kita melakukan takbiratul ihram, rukuk, sujud, jika hati kita tak ikut tunduk. Ini juga alasan mengapa banyak orang yang melaksanakan shalat lima kali dalak sehari namun hatinya tetap kosong.

Ibarat sedang men-charge, colokannya tidak terpasang dengan sempurna, sehingga tetap saja tidak terisi dayanya.

3. Berbagi pada sesama manusia

Cara men-charge hati selanjutnya adalah dengan berbagi pada sesama. Ini membuktikan bahwa Allah menciptakan manusia, ada yang berlebih harta dan ada yang kurang, semata-mata agar dapat saling membantu dan mengisi kekosongan hati.

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”(Q.S Ali Imran : 92)


Pernahkah merasakan kebahagiaan menolong orang yang terjerat utang? Atau menolong orang yang kelaparan dan tak punya pekerjaan? Atau menolong orang-orang yang desanya kekeringan atau justru kebanjiran? Jika belum pernah, maka praktekkanlah!


4. Sering membaca Al - Qur'an

Salah satu cara dalam Islam agar mendapatkan ketenangan jiwa adalah dengan membaca al-Qur’an. Orang-orang yang membaca atau mendengarkan al-Qur’an akan dianugrahi ketenangan hati. Ketenangan hati inilah yang membawa dirinya taat kepada Allah sehingga menjadi sehat jasmani dan rohaninya.  Hal ini telah dijelaskan oleh Allah Swt., dalam surat ar-Ra’du [13] ayat 28.

Membaca al-Qur’an termasuk juga di dalamnya dzikrullah ini. Selain itu, orang yang belajar dan yang mengajarkannya digolongkan dalam kelompok orang-orang yang terbaik kualitas keislamannya.

Membaca al-Qur’an mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan karena berupaya mengakrabkan orang-orang yang beriman dengan kitab suci sehingga tidak buta dengan al-Qur’an dan menjadikan pedoman hidup yang terbaik bagi seseorang. Selain itu membaca al-Qur’an juga memberi kehidupan pada jiwa, akal bahkan jasadnya, ini berarti al-Qur’an sangat dibutuhkan ruhani. Ruhani yang sehat dan kuat akan melebihi kekuatan tubuh yang sehat dan kekar apalagi kalau kedua unsur tersebut sehat maka sempurnalah manusia dalam hidupnya.

Rasakanlah hati kita terisi sebuah ketenangan ketika melakukan kebaikan dan amal shaleh untuk sesama. Insyaa Allah.
Semoga bermanfaat,

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hati pun Butuh di Charge"

Post a Comment