Rindu sebuah kata yang mempunyai makna yang mendalam bagi seseorang yang merasakanya. Rindu sebauh rasa yang dimiliki oleh seseorang akan kehadiran seseorang di sampaing nya.
Rindu sebauh perasaan dimana kita ingin ada temu dengan dirinya.
Ya itulah rindu dimana hampir semua orang pernah merasakannya. rindu tercipta karena rentang jarak dan juga jarang bertemu dengan seseorang yang di sayangi dan dicintai oleh seseorang tersebut.maka terciptalah sebuah rasa rindu itu. rindu hanya bisa diobati oleh temu. dan jika kamu merasakan sebuah rindu alangkah baiknya kamu segera bertemu dengan seseorang yang kamu sayangi dan kamu cintai.
Baca Juga : Caption terbaik tentang senja
Dan bagi kamu yang ingin membuat status di media sodial kamu tentang rindu maupun senja disini penikmatrindu23 akan membagikan sebuah kata - kata bijak terbaik tentang rindu, caption terbaik tentang rindu, kata kata rindu, kumpulan caption tentang rindu dan juga ada beberapa kata kata bijak tentang senja di dalam artikel ini. dan yang lebih menarik disertai dengan beberapa gambar tentang rindu dan senja yang bisa kamu jadikan status di media sosial kamu. Yuk tunggu apalagi silahkan di baca artikel di bawah ini.
Penikmat senja, pejuang rindu...
Nikmati saja, esok mungkin kita bertemu...
Ketika riuh angin menyapa
Ku selip rindu terbang bersamanya
Jika kau merindukanku,
ingatlah wahai senja,
bukan aku yang melangkah pergi.
Tapi kau yang melepaskanku pada sang malam.
Pada setitik cahaya, rinduku larut
Pada secangkir kopi, cintaku hanyut
Pada sosok yang namanya kusebut
Semoga hatimu cenat-cenut..
Bisa ya
Disaat aku teramat rindu
Kamu begitu angkuh
Dan saat aku mulai melupa
Kamu teramat sering menyapa
Senja dipetang sabtu..
Sepasang kekasih Berjanji padu..
Mengukir mlm Melepas rindu..
Akan bnyak cerita setelah gelap berlalu..
Ada putih menjadi kelabu..
Ada hitam menjadi biru..
Ada suka Menjadi sendu..
Ada Duka Menjadi ceria dimlm minggu..
Bentang malam tiada gemintang
Dalam hening cakrawala menanti
Kerinduanpun menjelma sepi
Luruh,..
Bersandar pada harapan kian merapuh
Pada lembut senyummu
Terlintas jelas dilangit angan
Hiasi setiap desir dalam nadi
Hanyutkan sunyi menguntai mimpi
Memecah sunyi dalam keheningan
Mengadu lewat lantunan syair malam
Kutiupkan nada rindu pada Tuhan
Tentang apa yang lebih dulu menjemputku datang
Seperti boomerang yang siap akan terbang
kelak, ketika sunyi teramat pedih.
hanya pada puisi aku menampung kesedihan,
meski seringkali aku tak mampu
menahan rinduku padamu
Memangla ini bukan kisah yg puitik..
Bukan pula bait2 yg menarik..
Bukan juga Alunan melody klasik..
Dan tak kian parody yang unik..
Hanya seberkas lirik..
Yang kau tau rinduku tak pernah bertitik..
Perihal rindu aku malu
Perihal cinta aku buta
Perihal kamu aku bisu
Perihal makan siap sedia
keterbatasanku tentang cinta membuatku nyaman denganmu,
saat sang waktu cemburu menarikmu jauh,
dikala petang saatnya untuk pulang,
selalu terpintas. apakah besok pagi bisa jumpa lagi?
semoga saja.
aku sangat banyak nazar soal rindu.
banyak janji soal temu.
Rindu itu hampa
Sehampa malam ditengah hutan hanya ada suara serangga
dan lolongan serigala hampa tanpa kekasih disisinya
Bersua denganmu adalah mimpi
Mimpi buruk tak berperi
Karena kau menolak ajakku berkali-kali
Rindu memang seringkali hadir dalam kesunyian
sedangkan aku sendiri tidak suka dengan keramaian.
Bukankah kau sudah bisa menyimpulkan?
Sejatinya rinduku untukmu tak pernah beranjak untuk pergi,
akan selalu ada dan nyata
Mereguk dalam-dalam sukmamu
Dan kutanamkan rindu ini padamu
Begitulah egoisnya aku
Sedikit memaksa tapi tak merugikanmu
Aku masih ingin menulis bait-bait puisi sendu,
yang kualamatkan padamu,
sebab aku ingin kau tahu;
rinduku tak lekang oleh waktu.
Rindu tak berujung temu
Semisal sungai yang tak dapat memeluk muara
Maka, meluaplah ia
Hening malam
Rindu kini tak ku genggam
Ingatan demi ingatan menghilang
Ingatan pada rindu tak lagi ada harapan..
Di lengannya malam menuju minggu,
kudapati rindu memeluk raga yang tak beradu.
Seolah berdamai dengan sang waktu,
sebuah lagu menjadi penawar sendu ketika temu masih di ujung harapku
hujan..
sampaikan rinduku padanya yg begitu jauh dari pandangan..
tentang keluh kesah yg selalu menyesakkan..
tentang sebuah rindu yg tak mampu aku katakan..
Kemana ujung rindu ?
Akankah ke ufuk timur atau menghadap ke barat ?
Tuhan, sampaikan bahwa aku rindu
Kepada ujung benang kasih ini
Lusuh
Kian merambat pada gelang-gelang bianglala
Karna rindu ini kian membesar hingga ia tak sanggup menampung
Senja berkilauan menerpa jiwa-jiwa layu,
diam becermin di telaga hatimu,
yang kini keruh akan merindu.
Di depan itu jembatan kayu
Dengan jurang berbatu
Melangkah ragu
Berharap di seberang itu
Ada kamu
Dan tercipta temu
Namun
Lagi-lagi yang kujumpai hanya sepucuk rindu
Yang menggebu
Tanpa kenal ampun
Sang rindu menatap bintang sungguh dalam.
Berharap pada kegaduhan tak berujung rintang.
Jangan kau tanya lagi mengapa dan bagaimana berakar.
Biar saja begini hingga kau lupa perihal siang dan malam.
Malam mengemas rinduku dalam kelip bintang,
terputus semilir dingin wajah elok rembulan.
Merundukkan aku, mohon ampun tuan,
biar kupungut maaf darimu yang kian memudar.
Kekasih...
Aku tunggu wartamu pada setiap senja
Aku tanyakan pada setiap lembar jingga
Dengan penuh sesak rindu di dada
Aku terus bertahan dlm sunyi,menanti senja esok datang lagi.
Senja tadi isyaratku padamu
Aku disini terus menantimu
Aku gunungan rindu untukmu
Seperti ikrar yg ku ucap padamu
Rindu menjelma tangis dan doa
Merinai di setiap mimpi dan nyata
Meratap pilu menanti jumpa
Mencumbu rindu di tepi senja
Kusapa senja di langit malam..
Melibatkan rindu yang kian mendalam..
Membisu menitipkan sepucuk salam..
Untuk bisa mencintaimu dalam diam..
Rasa ini terus kutenun,
merekahku ingin memilikimu.
Kuntum rindu pun berderai,
lepas kelopak dalam harap.
Mimpi itu patah,
remuk dalam angkuhmu.
Bahkan sebelum sempat kusenandungkan,
tenggelam bersama senja
Senja setelah hujan reda
Di langit,pintu swargaloka terbuka
Bidadar berselendang rona mega
Bersanggul jingga ayu jelita.
Pada alur lengkung pelangi
Ku gantung rindu paling tinggi
Bertemali setia sepenuh hati Menjaga kasihmu duhai bidadari
Jangan jadi pencemburu
Jadilah penyebab rindu
Ajarkan hati bicara jujur satu persatu
Ajarkan logika berkelana ke segala penjuru
Izinkan rasa bersatu padu
Biarkan ragu tak bersemayam dihatiku
Karena,
Aku tidak menunggu
Aku memang disini untukmu
Kali ini merinduimu tidak lagi sebatas ungkapan kata
Aku beruntung dapat mengatakannya
Dihadapanmu, tanpa tanya
Pertemuan kita tidak lagi dibatasi
detik menit jam atau pun lainnya
Rindu setiap hari tak akan buatku mati
Rindu setiap hari makin memaknai rasaku ini
Selamat sore hati!
Semoga kau masih kuat
melawan jarak yang kian hari
menertawakan rindu
Senjaku abadi..
Cantik terurai di atas bumi..
Senantiasa menemani..
Selayaknya serpihan bidadari..
Senjaku layu..
Terkalahkan indahnya senyumu..
Lekukan senyum yang membuatku terpaku..
Terpesona karena kian merindu
bukan senja namanya
jika ia tak sendu,
bukan senja namanya
jika ia tak sunyi,
dan bukan senja namanya
jika ia tak mencipta rindu
Dirimu dan diriku,
Kita bagaikan masa lalu,
Dapat menghadirkan rindu,
Meski tertimbun dalam debu.
Senja ini datang tanpa ragu ragu
Sebagai gunungan rindu padamu
Satu penjuru yang adalah kamu
Aku merinduimu tanpa ragu ragu
Hidup ini tak selalu lurus
Dan tak selalu mulus
Kadang juga tergerus
Oleh perginya tempat perinduan
Meski jarang bertemu
Meski jarang berbincang
Dan rindu ini semakin terguncang
Pada akhirnya,
kau takkan mengenali apapun tentangku,
kecuali hatiku yang selalu mengenali rindumu.
Meski senja usai dan langit mulai gelap
Aku masih saja gagap
Bahkan sekedar salam
Semua terasa kelam
Dan bersembunyiku dalam kecanggungan
Menahan rindu yang semakin tak karuan
Sabar
Hanya itu pengantar malam
Entah hanya sepanjang terlelap
Atau esok saat fajar
aku benci pertemuan tadi
sebentar kita bertemu aku sudah merindu
saat selangkah kau pergi menjauh
saat itu pula tulang rusuk riuh,
jantung gemuruh,
hati cemas,
kepala tak ingin,
itulah bagaimana tubuhku bersorak rindu
Aku hanya rindu pada mu aku hanya rindu setiap perkataan
Yang kau lontarkan pada Ku rindu Yang mengharapkan temu
Sebelum rindu INI begituh mengebu
Aku butuh kau sebagai pengobat rindu
Dalam jiwa penuh harapan indah untuk mu
Tawa renyahmu terngiang di telingaku
Binar mata yang menenggelamkanku
Wajah manis tanpa make up itu
Kembali datang menghampiriku
Bukan lagi di kesendirianku
Di keramaian pun
Berani mendatangi rapuhnya kalbu
Sekuat itukah rindu?
Hingga setiap detik pun menghantui
Aku bukanlah sesiapa puan
Hanya bayang di bawah rembulan
Bayang sang penggembala awan
Merangkai japa dlm kesendirian
Perihal rindu,usah kau tanyakan
Sebab ia tak berkesudahan
Layaknya waktu pada zaman
Tanpa harap penuh keiklasan
Ku ingin tautkan waktu dan ruang
Melipat jarak
Menerobos sekat
Hinggap dan menetap
Untuk satu waktu yang tetap
Di hati yang telah mantap
Menghibur dan menghadirkan tawa
Tak hanya pelengkap
Atas rindu yang jadikan senyap
Rindu yang usang dimakan waktu.
Tidak tahu kemana berlabuh.
Temu tak didapat, harap tak tergapai.
Malam kelam, tenggelam dalam lupa.
Dalam palung rindu yang tersemu.
Tak ada ruang yang tersisa.
Sunyi sepi dan hampa. Aku tidak akan mampu melepasnya
Aku,setitik jiwa yang patah
Aku,sepuing rasa yang salah
Aku,sepenggal dahan yang rebah
Aku,segunung rindu yang pasrah
Bersama datangnya senja itu
Gigil sunyi kembali menderaku
Hanya bayangmu yang aku ramu
Pada secangkir kopi pahitku
Aku benci senja nanti
Sebab aku pasti sendiri lagi
Menanggung rindu begitu tinggi
Yang engkau tinggal saat pergi
Merindumu tidak sederhana.
Aku bukan siapa siapa.
Pesanku bukan yang utama.
Hatimu entah mengejar siapa
Sedang dilanda pilu, dengan kepungan rindu dan kenangan.
Bersama hujan kuarungi malam, ditemani bintang tak sendirian.
Akhirnya aku kelelahan.
Mencoba keluar dan melarikan diri, lagi-lagi aku gagal.
Rindu dan kenangan semakin tebal.
Ah, sial.
Hampa itu menyapa lagi,
menarikan kertas-kertas rasa
yang tercabik sendirian.
Melekang dalam sebuah buku tentang merindumu,
selamanya.
Aku tidak menunggumu pulang, juga tidak mencarimu saat terang.
Apalagi mengemis tuk kembalikan rasa yang sudah usang.
Aku hanya ingin kau mengerti, jika diluar banyak rinduku
yang dulu sempat beterbangan.
Ambilah satu jika kaupun rindu
Kita pernah bertemu
Dan rindu makin menggebu ketika jarak makin tak tentu
Kamu telah berada jauh
Tapi kau masih dihadapanku
Duduk menyilangkan kaki
Kau masih ada di dalam kereta itu
Demikianlah kata - kata bijak terbaik tentang rindu, caption terbaik tentang rindu, kata kata rindu, kumpulan caption tentang rindu dan juga ada beberapa kata kata bijak tentang senja di dalam artikel ini.semoga dapat bermanfaat. dan jangan lupa untuk komen di bawah ya. dan silahkan di bagikan ketemen - temen terdekatmu ataupun ke seseorang yang sedang kamu rindukan.
0 Response to "Caption terbaik tentang rindu"
Post a Comment