15 Pantun Nasehat Belajar



Penikmatrindu23 -
Pantun adalah salah satu bentuk sastra yang  sangat populer hingga saat ini, dan juga meruapakan sebuah tradisi lisan masyarakat Melayu termasuk di Indonesia. Dikutip dari Buku Pintar Pantun dan Peribahasa Indonesia (2015) karya Mutia Dwi Pangesti dan Desi Permatasari, pantun sendiri berasal dari bahasa Minangkabau patuntun yang berarti petuntun. Didalam bahasa Jawa, pantun dikenal dengan nama parikan. dan dalam bahasa Sunda disebut paparikan. Sedangkan dalam bahasa Batak dinamakan umpasa.

Menurut Wikipedia, Pantun merupakan, salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal di seluruh nusantara. Lazimnya, pantun itu terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), tiap baris pantun terdiri atas 8-12 suku kata, kemudian bersajak akhir dengan pola a-b-a-b ataupun a-a-a-a . Pantun adalah salah satu bentuk puisi lama. Pantun pada awal mulanya adalah sastra lisan, akan tetapi saat ini dijumpai juga dengan pantun yang tertulis. Ciri-ciri lain dari sebuah pantun adalah pantun tidak memberi nama penggubahnya (anonim). Hal ini disebebkan karena penyebaran pantun ketika itu dilakukan secara lisan.

Saat ini pantun masih banyak di gemari oleh masyarakat nusantara karena biasanya pantun yang disampaikan akan sarat dengan makna dan nasehat bagi para pemabaca dan pendengar. Pantun juga biasanya kita temui pada acara - acara adat, maupun ketika kita belajar pelajaran bahasa indonesia tentunya pasti membahas tentang pantun.

Buah dipetik rasanya segar
Untuk dibuat kue acar.
Kalau malas belajar,
Pasti bodoh di waktu besar.

Jalan-jalan ke Maluku,
Naik perahu mancing ikan.
Siapa yang punya ilmu,
Tentu derajatnya ditinggikan.

Semua bumbu hendak diramu,
Agar sedap rasa masakan.
Tinggi derajat karena ilmu,
Ilmu membawa pada iman.

Kota besar ada tugu,
Tempat bertemu anak kembar.
Siapa yang ingin ilmu,
Carilah dengan rajin belajar.

Mancing di sungai dapat sepat,
Pulang ke rumah habis umpan.
Carilah ilmu sampai dapat,
Jangan sampai putus harapan.

Pergi memancing saat fajar
Pulang siang membawa ikan
Siapa yang rajin belajar
Jadi orang sukses kemudian

Ayam hutan ayam bekisar,
Banyak dijual di tengah pasar.
Di waktu kecil malas belajar,
Sengsara dia di waktu besar.

Di puncak gunung ada perunggu,
Saat dicari tak ketemu.
Masa depan sedang menunggu,
Anak berprestasi penuh ilmu.

Sholat subuh saat fajar,
Setelah sholat bunga disiram.
Siapa yang malas belajar,
Masa depannya akan suram

Kalau tamu dari Belanda,
Nanti ingin menangkap rusa.
Kalau kamu banyak bercanda,
Nanti bodoh sepanjang masa.

Kura-kura mudah dikejar,
Tak dapat ia cepat berlari.
Ilmu didapat dengan belajar,
Belajar harus sepenuh hati.

Di puncak gunung ada perunggu,
Saat dicari tak ketemu.
Masa depan sedang menunggu,
Anak berprestasi penuh ilmu.

Burung gelatik minum tajin,
Mencari makan waktu siang.
Anak cantik pastilah rajin,
Jika belajar hatinya riang.

Kancil lari tidak terkejar,
Rusa lari sambil berputar.
Sekarang kita mulai belajar,
Supaya jadi anak yang pintar.

Kalau hendak memetik sukun,
Petik sukun berpohon rendah.
Kalau belajar dengan tekun,
Ilmu didapat dengan mudah.
Anak rajin otaknya pintar.

Demikianlah Pantun nasehat belajar, semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita semua dalam berpantun, dan jangan lupa untuk selalu melestarikan pantun sebagai nasehat bagi generasi mendatang. dan jangan lupa untu selalu rajin dan tekun dalam menuntut ilmu sampai kapanun dan ilmu itu sangat penting bagi diri kita semua. dengan ilmu kita bisa menjelajahi dunia dan mendapat wawasan yang sangat luas. dan dapat memberi manfaat manfaat bagi orang lain. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "15 Pantun Nasehat Belajar"

Post a Comment