HIDAYAH ITU NYATA!

HIDAYAH ITU NYATA!


--------------------------------------------------------------------
Hidayah Allah manusia diberi hak untuk berusaha dan keputusan akhir ada kepada-Nya. Manusia harus berdoa dengan serius, keputusan dikabulkan tergantung pada-Nya. Demikian hidayah Allah harus selalu dijemput terus menerus dengan penuh harap.
.
Seperti halnya yang tercantum dalam ayat Al Quran :
.
وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِۦ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ فَيُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
.
Artinya: Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
.
Ayat di atas menegaskan tentang hidayah Allah, sekaligus memastikan bahwa Allah menampakkan sifat Jabbar-Nya dalam memberikan petunjuk atau kesesatan. Artinya, manusia ditempatkan sebagai majbur atau yang dipaksa tunduk terhadap putusanNya.
.
Allah memiliki hak prerogatif untuk menyesatkan manusia, sekaligus memberikan hidayah-Nya. Tapi, manusia diberi hak untuk berusaha dan keputusan akhir ada kepada-Nya. Manusia harus berdoa dengan serius, keputusan dikabulkan atau tidaknya adalah hal prerogatif Allah.
.
Pada kesempatan yang berbeda di Surat al-Qashash; 56 Allah mengingatkan:

إِنَّكَ لا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Artinya: Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.
.
Ayat ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad Saw. saja tidak bisa memberikan petunjuk kepada Abu Thalib, apalagi umatnya. Tugas Nabi Muhammad—termasuk kita sebagai umatnya-- hanya mengajak kebaikan atau tabligh, selebihnya hidayah adalah OTORITAS ALLAH.
.
Maka dari itu sudah seharusnya kita menjemput hidayah itu. jangan menunggu hidayah itu datang. kita harus berusaha memperbaiki diri kita dari sekarang karena untuk apa kita hidup didunia kalau cuma untuk mengejar dunia ini, dunia ini kalau kita kejar tidak akan ada habisnya. karena sifat manusia tidak akan puas terhadap apa yang dimilinya saat ini di dunia. pastinya manusia ingin mempunyai ini dan itu. Tetapi apabila kita mengejar hidayah dan mengejar akhirat pastinya kita mendapatkan dunia.

Hidayah tak akan pernah sampai padamu jika kau tidak ada keinginan untuk menjemputnya
.
Sama seperti dalam bekerja, jika kita tak mencari perkejaan itu, apakah kita akan dapat pekerjaan itu..?? Tentu tidak.
.
Kita perlu usaha untuk mendapatkan apa tujuan yang ingin kita capai
.
Karna jika menunggu hidayah, belum tentu hidayah yang datang, bisa juga kematian
.
Semoga kita selalu senantiasa untuk menjadi insan - insan yang taat kepada Nya.
dan Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita dan orang-orang yang ada disekeliling kita, aamiin. Washallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi washahbihi ajma’in.



Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "HIDAYAH ITU NYATA!"

  1. Sya adalah salah satu yg merasakan bahwa hidayHh itu nyata dan merubah jalan saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Barakallah.. Semoga Allah SWT. Senantiasa menuntun kita dalam dalam-Nya.

      Delete