Tak terasa jam terus berputar hingga waktu begitu cepat berlalu, hari demi hari telah kita lewati, semua terasa begitu cepat, masih ingat waktu pertama kali diri ini mendapat amanah di pundak ini bersama akh yusuf, tepat nya di bulan desember di percaya untuk menahkodai perahu yang sudah berumur selama 7 tahun ini.
Kita di percaya untuk berlayar selama satu tahun kedepan. Langkah pertama saya masih ingat ketika kita menentukan nama2 pengurus presidium ukmf Risef, kita sharing2 bersama demisioner kepengurusan tahun lalu, setelah itu aku masih ingat malam itu kita berdiskusi hingga larut malam, tepat nya sampai jam 2 malam dan sebelum jam 2 malam kita makan mie instan bersama, kita berdiskusi untuk menentukan komposis yang tepat untuk bersama2 berlayar satu tahun kedepan. Hingga akhir nya kita memutuskan mempertimbangkan dan menentukan nama2 ini, yaitu Erma, uswah, april, deswandi, anang, gagas, Mukhlis ,rivan, novi, Alwina, Rexa, ayunda, Nurkhaidah, devi, itulah nama2 yang akan menjadi sebuah team ukmf kitaf ini.
Kemudian teringat ketika ada agenda temilreg di unsri, kita melakukan seleksi kepada kader2 yg ingin ikut berpartisipasi dalam agenda itu, setelah itu kita pusing bagaimana untuk biaya registrasi dan Lain2.
Ketika itu aku masih ingat selama kurang lebih satu minggu kita bolak balik kekampus keruangan ibu zulaini, singkat cerita H-2 ketika sebelum berangkat kita datang pagi pulang sore selama 2 hari itu untuk mencari dana itu, dan alhasil mendapatkan dana sebesar 3 juta rupiah, ah disitu kami merasa bingung karena uang segitu belum cukup untuk memberangkatkan 21 orang , dan akhir nya kami pun mengumpulkan 21 orang yg ingin berangkat. Kita bermasyarakat menentukan jalan keluar hingga dicapai lah sebuah kesepakatan kita untuk iuran 200 ribu per orang untuk berangkat temilreg.
Setelah itu H-1 sebelum berangkat kita berpamitan kepada dekan2 dan dosen2.
sungguh tak disangka Allah membuka kan jalan keluar bagi kami, di hari itu kami mendapatkan tambahan dana 2.500.000 dari fakultas dan yg 500 ribu dari ibu zulaini, sungguh hati ini sangat terharu , rasanya ingin menangis bercampur senang, Allah membantu kita melalui bu zulaini. Setelah itu kita berangkat menuju universitas Sriwijaya.
keesokan harinya tepatnya di pagi hari tersebut kita siap - siap untuk berangkat, dan rombongan kami pun berkumpul di stasiun kereta api tanjung karang, dan ada hal yang menarik ketika itu di stasiun yaitu kita hampir saja tertinggal kereta api di karenakan tiket kereta api tersebut di Bawa oleh ketua kami yaitu yusuf bachtiar. yusuf terlambat datang ke stasiun dan kami pun hampir tinggal oleh kereta api tersebut, untung nya saja kami berjumlah 21 orang hingga akhirnya kami masih di beri toleransi 5 menit, jika tidak kami akan di tinggalkan oleh kereta api tersebut.
Maaf ceritanya Belum SELESAI.
Besok aku lanjutin lagi
keesokan harinya tepatnya di pagi hari tersebut kita siap - siap untuk berangkat, dan rombongan kami pun berkumpul di stasiun kereta api tanjung karang, dan ada hal yang menarik ketika itu di stasiun yaitu kita hampir saja tertinggal kereta api di karenakan tiket kereta api tersebut di Bawa oleh ketua kami yaitu yusuf bachtiar. yusuf terlambat datang ke stasiun dan kami pun hampir tinggal oleh kereta api tersebut, untung nya saja kami berjumlah 21 orang hingga akhirnya kami masih di beri toleransi 5 menit, jika tidak kami akan di tinggalkan oleh kereta api tersebut.
Maaf ceritanya Belum SELESAI.
Besok aku lanjutin lagi
0 Response to "Barisan Pejuang Ekonom Rabbani"
Post a Comment