Penikmatrindu23 - Dalam menjalani kehidupan sosial ditengah bermasyarakat,kita sebagai manusia tidak pernah terlepas dari sebuah kesalahan, entah itu terhadap tetangga, kawan, ataupun rekan kerja baik disengaja maupun tidak. Kesalahan adalah suatu hal yang wajar dan lumrah ketika kita berinteraksi dengan sesama. Namun, tentunya kita harus bisa menyikapi kesalahan itu dengan suatu proses saling maaf dan memaafkan, itulah yang luar biasa. “Setiap anak Adam tidak luput dari kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah mereka yang bertaubat.” (HR Tirmidzi).
Memaafkan dan saling meminta maaf bukan hanya sebuah tradisi saja sebagaimana keutamaan Ikhlas dalam Islam. Akan tetapi, merupakan nilai-nilai yang harus ditanamkan didalam hati kita. Islam mengajarkan kita sikap untuk saling memaafkan, karena merupakan kunci untuk menggalang persatuan dan kesatuan serta menghindari api permusuhan.
Baca Juga : Kata Kata Mutiara Islam Ali bin Abi Thalib
Kata Kata Motivasi Aktivis Dakwah
Memberi maaf bukan berati diri kita pengecut, sebab Allah SWT memuliakan orang yang bersedia memaafkan kesalahan orang lain. Bahkan Allah SWT sudah menyiapkan segudang pahala untuk orang tersebut. Tentunya, tidak ada kerugiaan bila kita berbuat baik kepada sesama. Memang pada saat kita memberi maaf, amarah kita tidak terlampiaskan. Akan tetapi sesungguhnya pada saat itulah keislaman kita tampak. Karena dengan memaafkan hidup kita akan rukun dengan sasama manusia.
Dengan memberikan maaf kepada seseorang, paling tidak kita sudah mencoba untuk mengikuti perilaku Rasulullah SAW. Mengikuti etika dan kesopanan yang beliau ajarkan tentu lebih utama.
Di antara sifat Rasulullah SAW adalah suka memberi maaf. Beliau acapkali memaafkan orang yang membenci dan menyakiti perasaannya. Memaafkan kesalahan orang bukanlah perkara mudah. Pada saat itulah keimanan seorang diuji dan di ballik itu semua pasti ada hikmah yang terkandung di dalam nya, ketika kita bisa menyikapniya dengan baik.
Memaafkan adalah suatu sikap mulia yang amat dianjurkan didalam agama Islam. Seberat atau sepedih apa pun manusia mengalami dampak akibat kesalahan yang dilakukan orang lain, Allah SWT tetap memerintahkan setiap hamba untuk selalu melapangkan dada terhadap kesalahan sesama. Dalam Al-Quran Allah berfirman:
“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kalian bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah. Dan hendaklah mereka memberi maaf dan berlapang dada. Apakah kalian tidak ingin Allah mengampuni kalian? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. An-Nur: 22).
Pada akhirnya, sifat memaafkan dan meminta maaf hendaknya menjadi kesadaran bersama bahwa disetiap kejadian di muka bumi ini telah ditakdirkan oleh Allah SWT. Setiap peristiwa yang ada di dunia ini adalah ketetapan dan kehendak Allah yang tak seorang pun bisa untuk menolaknya. Maka dari itu, seperih apa pun kejadian yang menimpa diri kita, maka kita harus menjadikannya sebagai sebuah pembelajaran, karena di balik semua kejadian di muka bumi ini pasti ada hikmah yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran untuk kehidupan kita.
Semoga kita sebagai manusia bisa saling maaf dan memaafkan kesalahan yang orang lain lakukan terhadap diri kita dan semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. sehingga hati kita menjadi tenang.
0 Response to "Indahnya Maaf dan Memaafkan"
Post a Comment