Dampak adanya Integrasi Ekonomi MEA 2015 Terhadap Perdagangan Internasional Indonesia ?
Jawab :
• Dampak Adanya integrasi ekonomi MEA 2015 terhadap perdagangan Internasional Indonesia
MEA merupakan singkatan dari masyarakat ekonomi asean yang memiliki pola mengintegrasikan ekonomi ASEAN dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas atau Free Trade Area antara Negara-negara anggota asean. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) / ASEAN Economic Community (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini merupakan agenda utama negara ASEAN 2020. Adapun visi dari ASEAN sendiri yaitu adalah aliran bebas barang (free flow of goods) dimana pada tahun 2015 perdagangan barang dapat dilakukan secara bebas tanpa mengalami hambatan, baik tarif ataupun non-tarif.
Dampak dari adanya integrasi ekonomi MEA 2015 terhadap perdagangan internasional Indonesia adalah Prediksi perkembangan ekspor berpengaruh positif dengan adanya MEA 2015 terhadap integrasi ekonomi pada sistem perdagangan di Indonesia, tetapi untuk Prediksi perkembangan impor tidak berpengaruh positif dengan adanya MEA 2015 terhadap integrasi ekonomi pada sistem perdagangan di Indonesia dimana hal ini tidak sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa Prediksi perkembangan impor berpengaruh positif dengan adanya MEA 2015 terhadap integrasi ekonomi pada sistem perdagangan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh nilai impor nonmigas yang menurun sebesar 5,20 persen dan meningkatnya nilai impor migas sebesar 6,35 persen yang meliputi minyak mentah 25,27 persen, gas 1,02 persen dan turunnya hasil minyak 0,39 persen dari tahun 2012 ke tahun 2013.
• Pendapat Saya Mengenai dampak adanya Integrasi MEA 2015 terhadap perdaganagan Internasional Indonesia
Dalam menghadapi MEA 2015 ini Indonesia menghadapi sebuah tantangan yang cukup sulit untuk melihat perkembangan perekonomian bagi negara, dimana integrasii ekonomi ASEAN ini dihadapkan dengann tantangan yangg besar dikarenakan bahwa negara anggota ASEAN memiliki sistem ekonomi, tingkat pembangunan dan pendapatan per kapita yang berbeda dan heterogen. Oleh sebab itu pemerintah selalu berusaha meningkatkan volume perdagangannya baik di dalam ASEAN maupun di luar ASEAN, demi terciptanya perekonomian Indonesia yang berintegrasi secara global. Tetapi pada dasarnya Indonesia mempunyaii berbagai potensi dan sumber daya yang tidak dimanfaatkan. jadi negara-negaraa ASEAN pula yangg memanfaatkan untuk kepentingan ekonomi nasional, sehingga hubungan Indonesia pada bidang ekonomi dan perdagangan bersama ASEAN kurang mampu bersaing.
Perkembangan perekonomiann Indonesia sampai saat ini masih banyak mengahadapi suatu tantangan, dimana hall ini sangat berkaitann dengan kondisi ekonomi global maupun regional. Maka diharapkan kepada pemerintah untuk lebih memperhatikann dan meningkatkan lagi kebijakan moneter dikarenakan hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan keuangan negara Indonesia. Ini dapat terlihat jelas pada neraca perdagangan yang semakin defisit pada setiap tahunnya setelah terjadinya krisis ekonomi yang terjadi, dimana impor barang di negara Indonesia yang tinggi. Disini pemerintah diharapkan melakukan sebuah tindakan yakni dengan cara meningkatkan suku bunga, dimana hal ini merupakan salah satu tujuan juga dalam membantu Indonesia untuk dapat mengurangi pertumbuhan impor yang masuk ke Indonesia sehingga ini akan membuat neraca perdagangann mulai aktif kembali dan perlahan menjadi semakinn membaik, akan tetapi hal inii juga harus di imbangi dengann menjaga stabilitas harga sehingga pertumbuhann ekonomi juga semakin membaikk. Namun dari sisi kebijakaan fiskal pemerintah juga harus memperhatikannya, dikarenkan hal ini juga dapat membantuu Indonesia untuk dalam mengamankann tingkat nilai tukar dan dapat mengamankan juga stabilitas ekonomi Indonesia dalamm menyambut MEA 2015.
0 Response to "Dampak kebijakan pembatasan kuota impor sapi terhadap penawaran dan permintaan sapi di Pasar domestik Indonesia ?"
Post a Comment